Bayang-Bayang

Selasa, 07 Desember 2010

Alam Bahasa..

Kilau mentari mengintip malu diantara celah-celah awan pagi itu,
tapi derasnya angin tak berarti apa-apa terhadap cahayanya,
tetap berkilau kekuningan,
bukan emas cuma warna,
tidak lama, awan memberi ruang untuknya.
angin tetap bertiup kencang,
pasir tetap sama,
cuma sedikit berubah,
hangat..

Gemuruh,
angin bersuara, walau tak tampak,
bebatuan tetap diam,
enggan beranjak dari tempatnya.
itulah batu,
diam dan membisu,
tapi jangan remehkan batu yang menghalangi tubuh dari angin,
mengurangi panas tubuh terbuang percuma,
yah, begitulah bahasa mereka dalam diam,
bahasa kehidupan..

Akh,,
Kabut berlahan turun,
meniti jurang menuju lembah,
edelweis tetap abadi..

Tidak ada komentar: