Bayang-Bayang

Minggu, 11 Maret 2012

Pintu..

Kau datang dengan muka kelam dan lusuh, matahari tak memandang siapa untuk menghanguskan serta angin enggan untuk tak bergerak hanya untukmu.

Lama kau berdiri di depan pintu, menatap celah-celah yang rapuh. Tiba-tiba kau menghilang lalu membuka jendela tanpa mengetuk.
Dan kau berkata, "Aku tlah letih namun aku enggan mengetuk pintu walau kutau kau menunggu, seharusnya kau membuka sendiri karena kau tau aku berdiri diluar. Apakah semua harus terjelaskan dengan simbol-simbol?"


Aku tetap diam, dan kau kembali berkata, ".Aku paham, kau sadar aku tak suka batas dan pintu tak berarti batas melainkan untuk menahan terpaan angin. Mungkin kau bertanya mengapa aku enggan membuka sendiri? Kaupun paham".


"baiklah kalau kau masih membisu, aku akan bicara sesuatu yang lain, karena semua akan berubah setelah itu. Ini semua bukan tentang cinta, rasa atau sekedar ambisi yang tidak kita mengerti, ini bukan tentang apa-apa. "kita" hanya sering berjuang mengusir kehampaan dengan cara kasar. "kita' memang pecundang, begitulah menurut yang lain dan mungkin bagiku tapi kau memilih begitu. "kita" gelisah, selalu gelisah dan ketakutan dalam pengembaraan karena "kita" selalu memproyeksikan diri di luar diri. Terkadang kita begitu terlena mengejar angin".

Kau pergi, aku masih terdiam..


Kamis, 01 Maret 2012

Tuhanku...

Dalam hening aku bersujud..
Dalam nafas aku berserah..


Tiap langkah adalah doa..
Tiap tempat adalah surga-Mu..