Bayang-Bayang

Kamis, 12 April 2012

Satu Helai Daun yang Menunggu Angin



Sore ini ada angin, hujan, dan bau tanah. Aku hendak pergi lalu seseorang menahanku dan berkata, tunggulah sebentar sehabis hujan akan ada pelangi dan jingga di ujung cakrawala.

Satu helai daun gugur dari tangkai pohon yang menari, lepas melayang bersama angin. Rintik hujan masih setia, membelai tanah yang dilanda hasrat, aromanya tak bisa berdusta. Perasaan bercampur aduk mengikuti irama alam, syahdu, sedih, hampa, berkecamuk menjadi satu. Bukankah semua bermuara dari satu?
Ah,, bau tanah begitu menyengat, mungkin ia pun paham suatu saat akan dirindukan pada tahun tahun yang belum tiba.

Apakah satu helai daun itu menunggu angin untuk membebaskan dia dari belenggu tangkainya?
Tidak, angin tidak membebaskan satu helai daun dari belenggu tangkai, angin hanya sebuah alasan. Seperti jingga dan pelangi yang menahanmu disini.


Hujan berlahan pergi, pelangi nampak samar, jingga muncul pelan pelan.