Bayang-Bayang

Rabu, 08 Desember 2010

Aku Tak Bersama Angin..

Di suduk kamar dengan alaunan musik yang tak menghentak, menantap dalam kaleng-kaleng kosong
yang berserakan. Kepulan asap seperti kabut menyelimuti, sedikit terbuang lewat jendela yang terbuka separuh.

Teringat pasir-pasir yang berserakan dengan tiupan angin menuju atapmu. Angin yang hampir saja menerbangkan tubuh kurus ini menuju lembah_MU yang dalam, lalu? akh aku tak suka mengenang,
karena katanya mengenang adalah tugas sejati para pecundang. Tapi biarlah kali ini,,aku jadi pecundang.

Aku terlalu rendah untuk jadi penakluk, biarlah aku belajar menaklukkan diriku sendiri..

Mimpi? yah, dulu ini mimpiku,
sekarang tidak lagi, ini nyata!
Lalu kembali aku bermimpi, karena seperti katamu, berawal dari mimpi lalu wujudkan..
Akh, retorika, lagi-lagi retorika. Bukankan dunia banyak berubah karena retorika?

Aku tak pernah enggan bercengkrama dengan siapa pun, kerena memang indah menjadi manusia dengan kebebasan yang diberikan oleh-NYA.. Terima kasih, cuma itu yang bisa kukatakan karena ku yakin Engkau tak butuh apa-apa termasuk balasan. Engkau Ikhlas, aku pun belajar dan belajar untuk itu..Semoga..

Aku tak pergi bersama angin, satu dunia, anak semua bangsa. Aku pergi bersama saudaraku,
saudaraku yang jauh seperti halnya saudara-saudaraku yang lain termasuk engkau jika tak enggan,
karena aku tak pernah membedakan saudara-saudaraku. entah siapa dan dari mana..

Kuyakin engkau pun tak sendiri, banyak yang bersedia bersamamu bernyanyi, terbang mengarungi kebebasan..

Aku berbagi, belajar bersama mereka, kaupun begitu cuma berbeda alam..
Terimakasih atas doa dan seyum yang menghantarku pergi, aku pun tahu itu, tapi,
selanjutnya ada kata yang tak terbahasakan..

Sesaat angin berhembus lewat jendela yang terbuka setengah, mungkin mengajakku beranjak, tapi tidak
aku disini, mencoba menyelesaikan apa yang telah kumulai, walau agak telat,, "maaf" Ayah Bunda, walau
engkau tak pernah memaksakan apapun untukku, itulah Cintamu dalam C besar"""membebaskan""

Alunan lagu jadi syahdu,
angin pun hanya bertiup sepoi-sepoi,
asap berlalu, menjauh pergi.
Tidak,, Aku tetap disini..

Tidak ada komentar: